Satelit Indonesia Terbaru, Daftar yang Masih Aktif, Serta Gunanya
Ilustrasi satelit di luar angkasa | image source: pexels.com/@spacex |
Satelit adalah teknologi moderen yang sudah ada di zaman sekarang ini, sekarang pun satelit tidak lagi menjadi barang asing hampir bagi semua negara. Satelit mudahnya terbadi menjadi 2 tipe berdasarkan lalu lintasnya yaitu Geo-Statitioner dan Low-Altitude Earth Stationer.
1. Satelit Nusantara 1 (Februari 2019)
Image source: kumparan.com |
2. Satelit Telkom 4 (Agustus 2018)
Satelit Merah Putih/Telkom 4 sebelum diluncurkan, Florida, US | image source: detik.com/spacex |
Satelit ini diluncurkan melalui fasilitas Amerika Serikat di Florida. Sebuah satelit
milik PT Telkom yang dipimpin oleh Direktur Utama Alex J Sinaga.
Peluncuran satelit Indonesia di tahun ini diberi nama Telkom 4 atau
sering juga disebut Satelit Merah Putih.
Satelit merah putih ini memiliki spesifikasi transponder yang berjumlah 60 banyaknya di orbit geo-statitioner. Dioperasikan oleh PT Telkom yang bertujuan agar dapat memperbaiki kesenjangan teknologi digital di Indonesia.
Satelit merah putih ini memiliki spesifikasi transponder yang berjumlah 60 banyaknya di orbit geo-statitioner. Dioperasikan oleh PT Telkom yang bertujuan agar dapat memperbaiki kesenjangan teknologi digital di Indonesia.
"Satelit Merah Putih menjangkau seluruh wilayah Indonesia, negara-negara
di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Sehingga kehadirannya diharapkan
dapat mengurangi kesenjangan digital di Indonesia (digital divide) dan
memperkuat bisnis internasional Telkom Group," kata Alex Sinaga dalam radarsukabumi.com.
3. Satelit Telkom 3S (Februari 2017)
image source: kumparan.com/thalesgroup.com |
4. Satelit Lapan A3 (Juni 2016)
image source: pusteksat.lapan.go.id |
Satelit Lapan A3 ini mampu mendapatkan pencitraan gambar seperti memantau pertumbuhan hutan, kebun, dan persawahan. Keunggulan lainnya juga memiliki misi mampu mendeteksi (identification) kapal-kapal pencuri ikan yang ada perairan Indonesia.
Satelit Lapan A3 dibuat dari kerjasama lembaga LAPAN dan IPB (Institut Pertanian Bogor) atau artinya asli buatan tangan anak Indonesia.
"Satelit ini dibuat murni di dalam negeri walaupun ada komponen impor. Kelebihan dari satelit sebelumnya dengan komponen dalam negeri yang dipakai adalah star censor dan reaction wheel," ungkap kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin.
Meskipun ada beberapa komponen satelit dari luar negeri dan juga fasilitas peluncuran roket dari India pada Juni 2016 tersebut.
5. Satelit BRIsat (Juni 2016)
image source: marketeers.com |
Tidak kalah juga di dunia perbankan, faktanya Indonesia sudah sanggup sejak dulu punya jaringan satelit sendiri khususnya BRI. BRI ini diklaim telah mempermudah proses operasi bank BRI dalam mengembangkan pelayanan berkualitas terhadap lebih ribuan cabang operasional serta puluhan juta pelanggan di Indonesia.
Satelit yang diberi nama BRIsat ini menggunakan dana sekitar 250 juta US$ dalam proyeknya, dilengkapi dengan jumlah transponder ada 45 buah, dan dialokasikan letak orbitnya di 150.5*BT. Adapun tempat Satelit BRIsat ini diluncurkan yaitu dari Perancis.
Satelit yang diberi nama BRIsat ini menggunakan dana sekitar 250 juta US$ dalam proyeknya, dilengkapi dengan jumlah transponder ada 45 buah, dan dialokasikan letak orbitnya di 150.5*BT. Adapun tempat Satelit BRIsat ini diluncurkan yaitu dari Perancis.
6. Satelit Lapan A2 (September 2015)
image source: infoastronomo.org/LAPAN |
7. Satelit Palapa D (Agustus 2009)
image source: wikimedia.org |
"Kami (Indosat Ooredoo) cuma punya slot orbit satu, di atas (slot orbit) crowded, makanya Pak Menteri (Rudiantara) bilang jangan sampai lepas. Sebelum Juli 2020 sudah ada penggantinya," ungkap President Director & CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (17/5/2017) dalam inet.detik.com.
8. Satelit Indostar II (Mei 2009)
image source: mncvision.in |
yang mengelola satelit ini adalah MNC Sky Vision. Proyek satelit ini berkisar mengeluarkan dana sekitar 30 juta US$.
9. Satelit Telkom 2 (November 2005)
image source: wikimedia.org |
Kalau dilihat-lihat sepertinya satelit paling tua yang masih beroperasi dan berfungsi saat ini adalah Satelit Telkom 2 yang sudah lama terbang di angkasa sejak November 2005. Yang awal diperkirakan bertahan hingga 15 tahun. Telkom 2 ini bermodalkan dana sekitar 170 juta US$. Memiliki spesifikasi 24 jumlah transponder, lokasi orbit di 118ºBT. Satelit ini dikelola oleh PT Telkom.
Fungsinya menyediakan layanan TV,
telepon, dan Internet di wilayah Indonesia, Asia Tenggara dan Asia
Selatan. "...C-Band-nya masih layak digunakan. Perkiraan bahan bakarnya masih hingga 2021," kata Direktur Network, IT, & Solution Telkom, Abdus Somad Arief dalam indotelko.com.
"...Proyeksinya hingga kuartal pertama 2018 akan fully utilized, satelit Telkom 2 memliki umur desain hingga sampai 2020," kata Abdus Somad Arief dalam indotelko.com.
"...Proyeksinya hingga kuartal pertama 2018 akan fully utilized, satelit Telkom 2 memliki umur desain hingga sampai 2020," kata Abdus Somad Arief dalam indotelko.com.
Sumber: shopback.co.id, id.wikipedia.org, inet.detik.com, sains.kompas.com, video.metrotvnews.com, tutorialspoint.com, radarsukabumi.com, viva.co.id, bbc.com, indotelko.com, tribunnews.com.
Komentar?TulisTutup